Kita Indonesia bukan? Mulai dari hal kecil kita majukan bangsa ini, kalau bukan sekarang kapan lagi, kalau bukan kita, siapa lagi?
Menjelajah kampung, kelurahan dan desa adalah kegiatan harianku, nyaris tiada hari tanpa keliling kelurahan demi kelurahan kecuali hari miggu atau libur. Sebagai seorang fasilitator masyarakat, aku menjalankan tugasku dengan penuh minat, maklum jalan-jalan adalah hobiku. Dalam rutinitas pekerjaanku, aku mulai menyadari bahwa ternyata banyak tempat unik dan pantas menjadi tujuan wisata yang bisa lebih dimajukan didaerahku.
Alam yang indah, masyarakatnya welcome tapi apa yang bisa kulakukan untuk memajukan semuanya, membuat daerah ini lebih dikenal, membuat masyarakat lebih sadar akan pentingnya sanitasi untuk menunjang kelestarian lingkungan dan menarik wisatawan datang ketempat ini hingga yang terpenting menyiapkan masyarakat, baik dari segi kapasitas ataupun mental untuk menghadapi kemajuan daerah ini. Apakah aku harus masuk dalam Kabinet Jokowi Meeri Paiwisata? (mengulum senyum), masa iya sih?
Seumur hidupku aku baru menapakkan kakiku ke beberapa pulau, seperti Pulau Jawa, Kalimantan, Maluku dan Sulawesi namun selama ini aku sudah sering melirikkan mataku keberbagai tempat diseluruh dunia, hayooooo, asik bukan? Tentu, lewat Internet, Televisi dan Media Cetak (hehehehe, tertawa aku dalam hati).
Beberapa tahun terakhir, dunia Internet sudah menjadi bagian dari hidup manusia dibumi, berkembang pesat bagaika laju meteor, diikuti oleh jutaan orang dibumi, informasi dan kamunikasi menjadi tanpa batas, hidup terasa lebih berwarna dan bermakna.
Aku menjelajah dari satu negara kenegara lain dalam satu genggaman yang bernama internet, sehingga tanpa kusadari aku mulai mempromosikan pariwisata daerahku melalui internet, tanpa POAC (Planning Oganizing Actuating Controling) yang menjlimet semuanya berjalan seperti air mengalir.
Passionku dalam dunia tulis menulis, fotografi, alam lingkungan yang asli seakan bersatu dalam keyboard Laptopku, semua mengalir saja. Disitu terselip juga penghargaan dari sebuah program yang memberikan Pelatihan Jurnalis Warga (Citizen Journalist) di Sulawesi Utara yang mengantarkanku menjadi utusan ke Festival Jurnalis Warga 2013 di Makasar Sulawesi Selatan, salah satunya, selain penilaian saat pelatihan di Gand Puri Hotel Manado pada April 2013, nilai plusku yaitu karena aku siKOMPASIANER (mengembang senyumku).
Tak perlu muluk-muluk memang, aku hanya melakukan semuanya nyaris tak bermodal, selain passion yang kuat yaitu bagaimana memajukan daerahku khususnya pariwisata lewat tulisan dan internet, maka tertuanglah itu dalam Facebook Pribadi, Grup Facebook, Blog pribadi dan Kompasiana.
Tak perlu iri kepada sahabat-sahabat mayaku yang berkeliling dunia dan menuliskan itu dalam reportasenya, didaerahku masih banyak tempat yang belum aku tuliskan, termasuk juga tujuan promosi, faislitasi serta mengadvokasi kebijakan-kebijakan pemerintah untuk menunjang kemajuan daerahku lewat pariwisata.
Mengkritik tak perlu nyelekit, cukup publish fakta yang ada, dilengkapi foto agar lebih nyata, membuat kebisingan agar suara kita didengar oleh masyarakat dan pemerintah.
Tersenyum, ketika mengkritisi jalan yang rusak yang beberapa waktu kemudian diperbaiki, tempat-tempat sampah dadakan menjadi bersih dan dipagari.
Wisatawan asing, Wisata lokal menjadi tau bahwa ada termpat indah didaerahku yang pantas untuk dikunjungi. Beberapa dari mereka bertanya mengenai tempat yang ku tulis, termasuk bertanya harga karcis, bagaimana jika membawa rombongan, kendaraan yang bisa mencapai daerah itu. Dilain waktu, aku melihat dalam postingan Facebook, mereka sudah disana.
Dan, bukan suatu kebetulan ketika dalam program pemberdayaan masyarakat didaerah kota Bitung yang aku dampingi, aku melirik agrowisata sebagai cikal bakal memajukan masyarakat lewat perubahan perilaku, persis pandangan dan usulan masyarakat yang terungkap dalam kajian pemetaan wilayah.